TOKOH-TOKOH TEKNIK INDUSTRI

Tokoh tokoh Teknik Indstri antara lain sebagai berikut:


1. Frederic Winslow Taylor

Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) adalah seorang insinyurmekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai"bapak manajemen ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.Frederic Winslow Taylor merupakan anggota dari The American Society of Mechanical Engineers (ASME) dikenal sebagai Bapak Teknik Industri. Konsep-konsepnya banyak dipengaruhi oleh Towne. Pada tahun 1874 Taylor bekerja di perusahaan hidrolik menjadi seorang mekanik. Sembilan tahun kemudian menikah dan menerima gelar sarjana Teknik Mesin dari Stevens Institute, dankemudian dipromosikan menjadi kepalateknik pada sebuah pabrik baja di Amerika. Usaha-usahanya pada perusahaan baja membawa pemikiran apa yang dikenal sebagai “Scientific Management” (Manajemen Ilmiah). Di sini bidang engineering harus ikut bertanggungjawab terhadap hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalanmaupun pengendalian kerja. Pada tahun 1881, Taylor melakukan studi tentang pemotongan baja selama 25 tahun dan dipublikasikan di Transactionof The American Society of Mechanical Engineers pada tahun 1907 yang merupakan paper terpanjang.Selanjutnya di Bethlehem Steeel, Taylor melakukan analisis tentang percobaan penyekopan untuk mengangkat biji batubara dan biji besi. Satu skop penuhuntuk biji batubara beratnya hanya 3,5 pound. Sedangkan satu skop penuh bijibesi beratnya 38 pound. Dari kasus ini, Taylor menyimpulkan bahwa jenis skop yang sama tidak cocok digunakan untuk semua pekerjaan. Untuk itu Taylor menugaskan dua orang untuk melakukan pekerjaan penyekopan dengan ukuran skop yang bervariasi dari yang berkapasitas kecil sampai besar. Setelah melakukan beberapa eksperimen dia temukan bahwa skop dengan kapasitas 21,5 pounds merupakan bobot yang ideal. Produktivitas penyekopan dapat ditingkatkan secara dramatis sehingga dalam periode 3,5 tahun jumlah pekerja penyekopan dapat dikurangi dari 500 menjadi 140 tenaga kerja.Hasil penelitian lainnya dari Taylor adalah penentuan metode untuk pengaturan jam kerja yang optimum. Pada penelitian ini Taylor melakukan pemindahan besi gumbal untuk menentukan metode pemindahan, kecepatan, waktu kerja dan waktu istirahat yang optimal. Sebelum penelitian Taylor memilih pekerja dan diberi pengarahan yang intinya bahwa penelitian yang dilakukan bukan untuk mengukur kekuatan maksimum pekerja,tetapi untuk mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja yang dikeluarkan agar pekerja tersebut dapat member hasil yang sebanyak-banyaknya. Sebelum dilakukan penelitian, pekerja yang dipilih dilatih terlebih dahulu agar mempunyai keseragaman dalam melakukan pekerjaan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pekerjaan sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja, lamanya waktu istirahat, dan frekuensi istirahat. Analisis spesifikasi dan kebutuhan kerja yang dikembangkannya dikenal sebagai Work Design or Method Study. Taylor juga dikenal sebagai pelopor aktivitas yang sekarang dikenal dengan pengukuran kerja. Aktivitas ini ditekankan pada penentuan waktu bakudengan menggunakan jam henti (stop watch) bagi seorang pekerja yang melakukan pekerjaan. Studi yang dilakukan Taylor pada dasarnya ditekankan pada peningkatan efisiensi yang diterapkan pada tiap bagian. Peningkatan efisiensi pekerjaan manualdi tiap bagian dilakukan dengan mengeliminir gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat, dan gerakan yang mengganggu. Pekerjaan mekanik ditingkatkan dengan memanfaatkan peralatan bantu seperti jigs dan fixture. System yang dikembangkan Taylor dalam upaya peningkatan efisiensi kerja difokuskan pada perbaikan metode kerja, mengurangi jam kerja, dan mengembangkan standar kerja. Pada sisi lain, ide Taylor mengenai peningkatan efisiensi dan produktivitas di atas tidak lepas dari perasaan khawatir, bahkan timbul kecaman dari perkumpulan tenaga kerja Amerika yang menilai pendapat Taylor tersebut sebagai rencana serius untuk mengurangi keterlibatan manusia yang digantikan oleh mesin.


2. Frank B. Gilbert


Frank Bunker Gilbreth (7 Juli 1868 - 14 Juni 1924) adalah pembela awal manajemen ilmiah dan perintis studi gerak, tapi mungkin paling dikenal sebagai ayah dan tokoh sentral Cheaper by the Dozen.Frank B. Gilberth lahir di Maine Fairfield,7 Juli 1868. Dia memperkenalkan analisis gerakan yang disebut Micromotion Studies pada pertemuan American Society of Mechanical Engineers (ASME). Pada mulanya ia adalah seorang kontraktor bangunan yang berhasil di Amerika Serikat. Bersama istrinya Lilian Gilberth, seorang Doktor di bidang psikologi, telah memperkuat peranan faktor manusia pada konsep teknik isndustri. Gilberth sangat berjasa dalam upaya memberi landasan untuk mengidentifikasi dan menganalisis gerakan-gerakan dasar manusia pada saat melakukan kerja manual. Selain itu,Gilberth banyak sekali memberi kesadaran bagi manajemen arti pentingnya penyederhanaan di dalam perancangan, cara dan prosedur kerja guna memperoleh cara kerja yang efektif dan efisien. Berbeda dengan Taylor yang lebih fokus pada aspek waktu, Gilberth lebih menekankan pada aspek metode kerja.


3. Lillian Gilbreth

Lillian Moller Gilbreth, BA, MA, PhD (24 Mei 1878–2 Januari 1972) adalah salah seorang wanita ilmuwan Amerika Serikat yang pertama kali menyandang gelar doktor (Ph.D).Sebagian orang berpendapat bahwa Gilbreth adalah ahli psikologi organisasidan industri yang pertama. Bersama suami bernama Frank Bunker Gilbreth, ia adalah perintis bidang teknik industri.Pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilbreth memiliki banyak anak sehinggamereka tertarik dalam studi waktu dan gerak. Kesibukan pasangan ini yang beranak dua belas digambarkan dalam novel Cheaper by the Dozen dan Belles on Their Toes.Lilian Gilberth adalah First Lady of Engineering. Lilian adalah istri dari Frank Gilberth. Mereka bekerja bersama-sama dalam menekuni perkembangan Scientific Management,.Mrs. Gilberth memperoleh gelar doktor dari Brown University. Ia juga wanita pertama yang memperoleh Hoover medal. Lilian Gilberth membantu suaminya mengembangkan ide dan cenderung ke sisi psikis (human relationship and work attitudes).


4. Henry Gantt

Henry Laurence Gantt lahir di Calvert County, Maryland, Amerika Serikat. Gantt lulus dari Sekolah McDonogh tahun 1878 dan bekerja pada Johns Hopkins College sebagai guru teknik mesin dan juru gambar. Pada tahun 1887, ia bergabung dengan Frederick Winslow Taylor dalam memanfaatkan teori manajemen ilmiah di Midvale Steeldan Bethlehem Steel sampai tahun 1893.Tokoh lain yang berkontribusi pada teknik industriadalah Henry Gantt yang mengembangkan prosedur penjadwalan rencana kerja dengan menggunakan peta balok atau peta Gantt.

5. Ralph Barnes

Doktor teknik industri pertama dari Cornell University tahun 1933. Karya dia adalah buku klasik yang berjudul “Motion and Time Study”.Kemudian dalam karirnya sebagai seorang konsultan manajemen, di samping grafik Gantt, ia lebih membuat sejarah manajemen ilmiah dengan menyusun para 'tugas dan bonus' sistem. Teori di balik 'tugas dan bonus' metode pembayaran upah (1901) adalah bahwa hal itu akan menciptakan efisiensi dan produktivitas pekerja yanglebih besar dengan bermanfaat tugas dipantau melalui grafik Gantt. Langsungmelawan dengan benda kerja sistem membayar Taylor, yang juga dihukum kinerja yang buruk, metode Henry Gantt's diperbolehkan pekerja untuk mendapatkan tingkat biasa mereka dengan bonus tambahan untuk mencapai target produktivitas mereka. Hal ini memungkinkan pekerja untuk mempertahankan gaji yang stabil saat mereka belajar pekerjaan, dan dihargai mereka untuk meningkatkan kemampuan tambahan ini.

6. Adam Smith. 

John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasarperkembangan perdagangan bebas dankapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana.Adam Smith melalui bukunya yang berjudul “The Wealth of Nation” (1776), mengemukakan konsep perancangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja, yang menekankan pentingnya spesialisasi. Dimana pada saat itu 10 pekerja dapat menghasilkan 48000 pinstiap harinya. Hal ini benar-benar merupakan sesuatu yang sangat positifpada masa Adam Smith

7. Charles Babbage

Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 – meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya, namun tidak selesai.Sekarang dapat dilihat di Museum Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.Charles Babbage secara sistematis menuangkan idenya tentang manajemen industri dengan metode scientific. Dalam bukunya yang berjudulOn the Economy of Machinery and Manufactures (1832), Ia menulis tentang division of labor, organization charts, and labor relation. Ia juga memperhitungkan hubungan harga danwaktu di setiap pengoperasian industri. Tetapi semua pendapatnya tidak diaplikasikan. Charles Babbage dianggap sebagai ide awal dari dibentuknya I.E.


8. Eli Whitney

Whitney lahir di Westborough, Massachusetts, pada tanggal 8 Desember 1765, anak sulung dari Eli Whitney Sr, seorang petani yang sejahtera. Ibunya, Elizabeth Fay dari Westborough, meninggal ketika ia berusia 11 tahun. Pada usia 14 tahun ia mengoperasikan profitable nail manufacturing operation di bengkel ayahnya selama Perang Revolusi..Karena ibu tirinya menentang keinginannya untuk menghadiri kuliah, Whitney bekerja sebagai buruh tani dan guru untuk menghemat uang. Dia siap untuk Yale di Leicester Academy (sekarang Becker College) dan di bawahpengawasan Rev Elizur Goodrich of Durham, Connecticut, ia masuk Kelas tahun 1789, dan lulus Phi Beta Kappa pada tahun 1792. Whitney diharapkan studi hukum tetapi, karena kekurangan dana, ia menerima tawaran untuk pergi ke South Carolina.Konsep yang paling terkenal dari Whitney adalah Interchangable Parts. Dengan konsep ini bagian mesin yang rusak dapat digantikan dengan yang lain. Whitney juga seorang perencana yang sistematik dengan menggunakan pekerja yang berkemampuan biasa digunakan untuk mengendalikan mesin yang telah ia rancang. Ia melatih pekerjanya untuk menggunakan mesin tersebut hingga akhirnya menjadi advance operator. Dengan cara ini terbukti tingkat produksi bisa meningkat. Konsep lain yang ia buat adalah mass production yang terkenal dan akhirnya digunakan oleh Henry Ford.

9. Henry Towne

Henry Robinson Towne (lahir di Philadelphia, 28 Agustus 1844; umur 166 tahun) adalah seorang insinyur mekanik dan pengusaha di Amerika.Henry R. Towne adalah anak dari John Henry dan Maria (Tevis) T. Towne. Henry R. Towne kuliah di University of Pennsylvania (sekolah teknik dan sains terapan) dari tahun 1861-1862, tetapi tidak menyelesaikan kuliah tersebut.Kemudian, Towne menemukanpekerjaan sebagai juru gambar di Port Richmond Iron Works, yang dimiliki olehIP Morris, Towne & Co. Pada tahun 1863, Towne ditugaskan untuk perbaikan untuk memperbaiki kapal perang serikat Massachusetts. Selama 1864-1866, Towne bertugas mendirikan mesin untuk memonitor US Navy. Setelah perang, Towne belajar teknik di Paris, Perancis. Pada tahun 1868, Towne membentuk kemitraan dengan Linus Yale (presiden Yale Lock (perusahaan manufaktur)). Pada tahun 1888-1889, Towne menjabat sebagai presiden dari American Society of Mechanical Engineers. Henry Robinson Towne menikah dengan Cora E. White dan meninggal pada tanggal 15 Oktober1924, di New York.Pada tahun 1886, Henry Towne mengemukakan pentingnya para insinyur memperhatikan unsur profitabilitas dari keputusan yang diambilnya dalam tulisannya “The Engineers as Economist” yang dimuat pada “Transactions of the American Society of Mechanical Engineers”. Towne menekankan pada pentingnya ilmu ekonomi untuk para engineer dalam pengambilan keputusan.


10. Maynard, Stegmerten, Loury

H.B. Maynard, G.J. Stegmerten dan S.M.Loury (1927) menulis buku “Motion and Time Study” dan menekankan pada pentingnya studi gerakan dan metode kerja yang baik. Pada tahun 1932, A. H. Mogenson mempublikasikan “Common Sense Applied to Time and Motion Study” memfokuskan pada konsep studi gerakan dengan pendekatan penyederhanaan kerja. Di samping tokoh-tokoh tersebut di atas, masih banyak pelopor-pelopor yang dianggap berjasa dalam memberi landasan pengembangan, seperti: L. P. Alford, Arthur C. Anderson, W. Edward Deming, Eugene L. Grant, Robert Hoxie, Joseph Juran, Marvin E. Mundel dan Walter Shewart.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILOSOFI DAN SEJARAH ERGONOMI

MENGAPA MEMILIH TEKNIK INDUSTRI